Kemarin siang hari, saya dan istri mencoba salah satu restaurant di daerah Punchbowl. Kebetulan kami sedang lapar dan melihat ada restaurant halal, dan bergegas kami kesana.
Ini kejadian yang kebeberapa kalinya saya merasakan toleransi terhadap agama islam yang minoritas di Australia. Ketika kami sedang menunggu makanan yang telah dipesan, saya baru sadar bahwa waktu sholat Dzuhur telah masuk dan kira - kira 1 jam lagi mau habis.
Di Australia ini tidaklah seperti di Indonesia yang sangat mudah kita temui musholla atau masjid. Akhirnya saya mencoba memberanikan diri menanyakan untuk meminta "space" di restaurant tersebut untuk sholat, dan Alhamdulillah saya dapat melaksanankan kewajiban tersebut disamping meja makan saya.
Tidak hanya itu, sebelum saya memulai sholat, restaurant itu dimeriahkan dengan musik-musik anak muda UK 40. Tetapi ketika hendak saya melaksanakan sholat, musik tersebut dimatikan. Alhamdulillah. Diatas ini adalah foto meja kami yang sedang menunggu makanan datang.
Ini kejadian yang kebeberapa kalinya saya merasakan toleransi terhadap agama islam yang minoritas di Australia. Ketika kami sedang menunggu makanan yang telah dipesan, saya baru sadar bahwa waktu sholat Dzuhur telah masuk dan kira - kira 1 jam lagi mau habis.
Di Australia ini tidaklah seperti di Indonesia yang sangat mudah kita temui musholla atau masjid. Akhirnya saya mencoba memberanikan diri menanyakan untuk meminta "space" di restaurant tersebut untuk sholat, dan Alhamdulillah saya dapat melaksanankan kewajiban tersebut disamping meja makan saya.
Tidak hanya itu, sebelum saya memulai sholat, restaurant itu dimeriahkan dengan musik-musik anak muda UK 40. Tetapi ketika hendak saya melaksanakan sholat, musik tersebut dimatikan. Alhamdulillah. Diatas ini adalah foto meja kami yang sedang menunggu makanan datang.
Comments
Post a Comment